Sabtu, 27 Oktober 2012

Efek Kroto Pada Pleci

Banyak penghobi burung kacamata atau burung pleci (plecimania) yang jengkel gara-gara burung pleci mereka tidak mau bersuara ngeplong keras apalagi bersuara ngalas meski usianya sudah cukup, jinak dan rajin bunyi. Kalau bunyi, demikian keluhan yang sering kita dengar, sekadar ngriwik atau bergaya teler dengan suara kecil.

Oke, sebelum melangkah lebih jauh, khususnya untuk Anda para pemula, perlu tahu apa dan bagaimana suara burung pleci ngalas yang selama ini diidamkan para plecimania. Untuk itu, silakan dengarkan dulu atau bisa pula mendownload suaranya di artikel ini: Suara burung pleci ngalas.

Bagaimana membuat burung pleci bersuara ngeplong keras dan ngerol ngalas?

Perbedaan penggunaan ekstra foodng kroto dan ulat kandang. Singkat cerita, kroto membuat burung rajin bunyi tetapi lebih rajin ngriwik tetapi lebih banyak juga teler dengan suara kecil. Sedangkan pemberian ulat kandang menyebabkan burung lebih bisa atau mau bersuara keras dan ngalas. Syaratnya, burung memang sudah mapan dan/atau gacor.

Hal itu diketahui dengan memberikan perlakuan berbeda pada sejumlah burung pleci. Kelompok burung yang diberi pakan ekstra kroto, hanya rajin ngriwik atau teler, sementara kelompok yang diberi pakan ulat kandang lebih gacor dengan suara keras. Ketika percobaan di balik, yakni kelompok burung yang semula rutin diberi kroto lantas gantian diberi ulat kandang menjadi rajin ngalas/bersuara plong keras. Sedangkan yang semula rutin diberi ulat kandang diganti pakan tambahannya dengan kroto, tetap rajin tetapi sekadar ngriwik sepanjang hari atau rajin teler-teler cuma bersuara kecil.

Namun poin utamanya adalah pemberian ulat kandang memberi efek bagus bagi burung pleci. Porsi yang diberikan ke burung pleci adalah 5-6 ekor pagi dan 5-6 ekor sore hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar